Bagaimana cara membuat desain cover buku yang menarik? Di postingan kali ini, tim ilustrator Orkha berbagi beberapa tips dan triknya.
Menurut penelitian, setidaknya butuh 8 detik untuk kita jatuh cinta pada orang lain. Dengan kata lain, dalam 8 detik yang terbilang sangat singkat ini, kesan pertama sangat penting untuk menarik perhatian orang lain. Prinsip ini juga berlaku dalam desain cover buku.
Faktanya, otak manusia memproses gambar 60,000 lebih cepat dari kata-kata dan 90% informasi yang ditransfer ke otak kita adalah dalam bentuk visual. Intinya, manusia adalah makhluk visual.
Contohnya, bila kamu berkunjung ke sebuah toko buku, buku manakah yang akan kamu ambil? Tentu saja buku yang menarik perhatianmu. Tulisan boleh bagus, tetapi cover yang eye-catching lah yang seringkali menentukan. Hal ini juga sering terjadi saat online shopping. Cover buku ditampilkan secara thumbnail, sehingga yang biasa-biasa saja akan sulit menarik perhatian. Kamu butuh cover yang dapat membedakan bukumu dengan buku lain dalam genre yang sama. Berikut ini adalah beberapa tips dari tim illustrator Orkha dalam membuat cover buku yang menarik.
01. Cari inspirasi dari hal-hal kecil
—
Pertama-tama, kebanyakan orang berpikir bahwa cover yang menarik adalah cover yang menggunakan banyak detail dan warna-warna yang berani. Well, memang benar, sih. Tetapi terkadang hal-hal kecil dan sederhana juga dapat menginspirasi. Ditambah dengan skema warna yang tepat, cover yang sederhana juga bisa menjadi menawan.
Spaceman of Bohemia by Jaroslav Kalfar; design by Allison Warner (via Casual Optimist)
Spaceman of Bohemia bercerita tentang Jakub Procházka, pria berkebangsaan Ceko pertama yang pergi ke luar angkasa. Desainer novel ini mengasosiasikan petualangan Jakub selama berada di luar angkasa dengan cangkir kopi yang menggambarkan kesepian sang astronot.
Grey Sunflower by Ruth Priscilia Angelina; design by Orkha
“Less is more,” kata arsitek kenamaan Ludwig Mies van der Rohe. Hal ini juga berlaku pada desain cover. Desainer novel ini hanya menggunakan tiga warna untuk merepresentasikan pahit manisnya kisah cinta karakter dalam Grey Sunflower ini.
02. Beri hints, bukan spoiler
—
Cover buku seharusnya memberi hints alias petunjuk, bukan memberi spoiler atau bocoran jalan cerita. Hal ini penting untuk membuat pembaca penasaran tentang jalan ceritanya.
Ramona Blue by Julie Murphy; design by Aurora Parlagreco; illustration by Daniel Stolle (via Casual Optimist)
Cover ini terinspirasi dari kecintaan sang karakter akan dunia renang sekaligus menceritakan tentang kehidupan sang tokoh. Sederhana tapi cantik.
The Violence of Austerity edited by David Whyte and Vickie Cooper; design by James Paul Jones
Tipografi buku ini memang sederhana, tapi kesan yang diberikan sungguh serius.
03. Tentukan tone dan mood
—
Sebuah buku harus bisa menggugah emosi pembaca. Misalnya, kisah romansa harus bisa membuat pembacanya terhanyut dalam emosi. Sebaiknya, cerita horror harus bisa membuat pembacanya ketakutan sampai sulit tidur saat malam. Oleh karena itu, cover buku harus bisa merefleksikan tone dan mood cerita.
After Dark, Kafka on the Shore by Haruki Murakami; design by Noma Bar
Satu set lengkap buku karya penulis asal Jepang Haruki Murakami yang terdiri dari 15 buku ini didesain oleh Noma Bar. Untuk menggambarkan tulisan Murakami yang surrealis, sang desainer memanfaatkan negative space yang mewakili dua unsur penting dari tiap cerita.
04. Jangan lupakan tipografi
—
Tipografi adalah aspek yang seringkali terlupakan dalam desain cover, padahal kamu bisa memanfaatkan tipografi untuk melengkapi elemen-elemen desain lain pada cover-mu atau menjadikannya sebagai focal point.
Black Skins, White Masks by Frantz Fanon; design by David Pearson (via Casual Optimist)
Cover buku Black Skins, White Masks ini terlihat sangat menarik untuk sebuah buku yang membahas tentang hal-hal yang terdengar sulit bagi masyarakat awam.
Royal Wedding by Meg Cabot; design by Orkha
Jangan takut untuk bereksperimen dengan tipografi. Cover baru Royal Wedding ini, contohnya, dibuat dengan custom tipografi.
Forever Monday by Ruth Priscilia Angelina; design by Orkha
Cover buku Forever Monday ini mungkin tidak banyak bercerita tentang plotnya, tapi dari tipografi dan pilihan warnanya terdapat hint bahwa Forever Monday bercerita tentang kesedihan dan kehilangan.